Pengertian Gaya, Bahasa & Karya Sastra

Bahasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah karya sastra. Bahasa dalam karya sastra mengandung unsur keindahan. Berdasarkan yang diungkapkan Nurgiyantoro (2002: 272) bahasa dalam seni sastra ini dapat disamakan dengan cat warna. Keduanya merupakan unsur bahan, alat dan sarana yang mengandung nilai lebih untuk dijadikan sebuah karya. Sebagai salah satu unsur terpenting tersebut, maka bahasa berperan sebagai sarana pengungkapan dan penyampaian pesan dalam sastra.

Gaya bahasa adalah cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis atau lisan. Gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style. Kata style diturunkan dari kata latin stilus, yaitu semacam alat untuk menulis pada lempengan lilin. Keahlian dalam menggunakan alat ini sangat mempengaruhi jelas tidaknya tulisan dalam lempengan tadi. Seiring perkembangan zaman, penekanan pada keahlian menulis dengan lempeng lilin ini bergeser maknanya menjadi keahlian menulis atau mempergunakan kata-kata dengan indah. Keraf (1984:112) “persoalan gaya bahasa meliputi semua hirarki kebahasaan: pilihan kata secara individual, frasa, klausa, dan kalimat, bahkan mencakup sebuah wacana secara keseluruhan”. Gaya bahasa ditekankan oleh Keraf (1984:113) sebagai cara mengungkapkan pikiran secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa).

            Gaya bahasa yang digunakan oleh penulis hakikatnya adalah cara menggunakan bahasa yang setepat-tepatnya, untuk melukiskan perasaan dan pikiran penulis yang berbeda dari corak bahasa sehari-hari maupun bersifat subjektif. Gaya bahasa adalah pemanfaatan atas kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur atau menulis; pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, cara khas dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk lisan atau tulisan (Ratna, 2009:15).

            Karya sastra adalah sebuah wacana yang memiliki kekhasan tersendiri. Seorang pengarang dengan kreativitasnya mengekspresikan gagasannya dengan menggunakan bahasa dengan memanfaatkan semua media yang ada dalam bahasa. Pemakaian gaya bahasa dalam sastra selalu dikaitkan dengan konteks yang melatar belakangi pemilihan dan pemakaian bahasa. Semua gaya bahasa itu berkaitan langsung dengan latar sosial dan kehidupan di mana bahasa itu digunakan.


Komentar